Bahan makanan yang sehat tentu saja mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Tetapi, banyak cara kreatif untuk meningkatkan nilai gizinya.
1. Makan kulit kiwi
Ya, kulit kiwi sebenarnya bisa dimakan. Nutrisi yang dikandung kulit halus tersebut juga lebih banyak. Menurut yang sudah mencoba, rasa kulit itu tidak seaneh yang dibayangkan. Ketika Anda mengupas kiwi, Anda akan kehilangan 14 persen vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dalam buah tersebut. Kulit kiwi bahkan kaya akan serat. Cuci bersih kiwi kemudian potong seperti Anda makan apel, yakni dengan kulitnya.
Ya, kulit kiwi sebenarnya bisa dimakan. Nutrisi yang dikandung kulit halus tersebut juga lebih banyak. Menurut yang sudah mencoba, rasa kulit itu tidak seaneh yang dibayangkan. Ketika Anda mengupas kiwi, Anda akan kehilangan 14 persen vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dalam buah tersebut. Kulit kiwi bahkan kaya akan serat. Cuci bersih kiwi kemudian potong seperti Anda makan apel, yakni dengan kulitnya.
2. Menjemur jamur
Sama seperti kulit kita, jamur dapat memproduksi vitamin D dari cahaya matahari. Jadi, ada baiknya untuk menjemur terlebih dahulu jamur yang akan dikonsumsi.
Tidak perlu berlama-lama, menurut penelitian lima menit penjemuran sudah meningkatkan jumlah vitamin D pada jamur secara signifikan. Sebuah studi menemukan bahwa jamur kancing putih yang sudah dipanen dan dijemur selama lima menit akan mengandung 869 persen kadar vitamin D harian!
Sama seperti kulit kita, jamur dapat memproduksi vitamin D dari cahaya matahari. Jadi, ada baiknya untuk menjemur terlebih dahulu jamur yang akan dikonsumsi.
Tidak perlu berlama-lama, menurut penelitian lima menit penjemuran sudah meningkatkan jumlah vitamin D pada jamur secara signifikan. Sebuah studi menemukan bahwa jamur kancing putih yang sudah dipanen dan dijemur selama lima menit akan mengandung 869 persen kadar vitamin D harian!
3. Cek kematangan pir
Banyak orang memeriksa tingkat kematangan buah pir dengan agak menekan bagian bawahnya. Padahal, proses pematangan buah pir adalah dari dalam ke luar, sehingga tubuh buah yang lembut bisa jadi pirnya sudah terlalu matang.
Banyak orang memeriksa tingkat kematangan buah pir dengan agak menekan bagian bawahnya. Padahal, proses pematangan buah pir adalah dari dalam ke luar, sehingga tubuh buah yang lembut bisa jadi pirnya sudah terlalu matang.
Sebaliknya, periksalah kematangan pir di bagian pangkal atau sekitar batang. Bila sudah agak lembut, berarti pir itu sudah matang. Menurut penelitian, pir matang mengandung lebih banyak antoksidan non-fluorescent chlorophyll catabolites (NCC).
4. Minum teh hijau dengan lemon
Teh hijau yang dicampur dengan beberapa tetes lemon akan memberikan antioksidan lebih banyak. Menurut riset yang dimuat di Molecular Nutrition & Food Research, lemon yang dicampur teh hijau akan meningkatkan kemampuan penyerapan antioksidan
Teh hijau yang dicampur dengan beberapa tetes lemon akan memberikan antioksidan lebih banyak. Menurut riset yang dimuat di Molecular Nutrition & Food Research, lemon yang dicampur teh hijau akan meningkatkan kemampuan penyerapan antioksidan
5. Mendinginkan kacang kenari
Kenari adalah satu-satunya kacang yang mengandung omega-3 asam alpha-linolenik (ALA) dalam jumlah tinggi. Kacang kenari yang dibiarkan dalam suhu hangat akan membuat kualitas minyaknya menurun, menyebabkan berkurangnya manfaat kesehatan dan rasa kenari tersebut. Menyimpan kenari dalam kulkas bisa memperlambat perubahan minyak tersebut dan menjaga rasanya tetap segar dan enak.
Kenari adalah satu-satunya kacang yang mengandung omega-3 asam alpha-linolenik (ALA) dalam jumlah tinggi. Kacang kenari yang dibiarkan dalam suhu hangat akan membuat kualitas minyaknya menurun, menyebabkan berkurangnya manfaat kesehatan dan rasa kenari tersebut. Menyimpan kenari dalam kulkas bisa memperlambat perubahan minyak tersebut dan menjaga rasanya tetap segar dan enak.
0 komentar:
Posting Komentar