ADELAIDE—Antara tahun 2010 hingga 2012, Focarelli menjadi target utama pembunuhan. Enam tawaran untuk membunuh Focarelli berseliweran di kuping para gangster Australia lainnya.
Focarelli, pemimpin ‘Comanchero’ bikie geng di SA, disuatu ketika masih selamat dari serangan bom yang menewaskan dua orang anggota geng Hells Angels. Namun pada Januari 2012, keberuntungan Focarelli usai sudah. Sebuah penembakan di Dry Creek, merenggut nyawa anaknya, Giovanni.
Serangan yang menewaskan anaknya itu, juga mencederai Focarelli. Ia akhirnya ditahan atas tuduhan terkait kasus narkoba.
“Kami kehilangan Giovanni yang begitu berharga … dia selalu ada di dalam pikiran kami,” kata Focarelli.
“Kami berpikir tentang dia dan berbicara tentang dia setiap hari.”
April 2013, Focarelli dibebaskan dari penjara dengan pembebasan bersyarat, setelah menyelesaikan hukuman untuk penyalahgunaan senjata api serta pelanggaran obat-obatan terlarang yang berkaitan dengan insiden dimana anaknya tewas.
Namun kini sang ‘notorious’, telah berubah. Focarelli, mantan tokoh dunia hitam dan pemimpin geng, mengatakan bahwa dia sekarang adalah orang yang telah berubah. Ia sekarang mencari kehidupan yang normal dan membantu orang yang membutuhkan.
Momen kematian anaknya, membuat Focarelli, 41, membisu dan merubahnya. “Semua orang telah berbuat kesalahan,” katanya.
Focarelli, yang kini membuka restoran La’Fig Cucina di Carrington St, mengungkapkan bagaimana dia telah mendapat hidupnya kembali di jalur yang benar dan dia sekarang memberi makan tunawisma dan menyumbang untuk orang miskin.
“Saya telah benar-benar menjauhkan diri dari semua aspek kehidupan gangster,” katanya kepada Seven News.
“Saya manusia biasa, terlepas dari apa pun yang saya lakukan di masa lalu, semua orang berbuat kesalahan.”
Dia menghargai upaya keluarganya, agamanya dan pembentukan restoran sebagai hal yang telah membantunya bertransformasi. Focarelli mengklaim bahwa restoran itu membantu tunawisma dan menyumbang untuk amal.
Mantan pemimpin geng hitam tersebut mengatakan ide untuk restoran itu muncul ketika mereka ingin menciptakan sesuatu yang halal dan ramah.
“Kami memulai dengan membicarakannya di dapur kami, antara saya dan istri saya,” katanya.
“Kami punya pemikiran dan kami berdiskusi, ‘Lihat, kita ingin membuka sebuah kafe kecil, mengapa kita tidak melakukannya dengan benar. Mengapa kita tidak membantu komunitas Muslim dan memberikan sesuatu yang halal, organik dan vegan ‘.”
Focarelli mengatakan bahwa restoran itu juga menyediakan katering untuk para tunawisma, dan menyediakan sup malam untuk mereka yang membutuhkan.
“Selasa adalah waktu untuk semua tunawisma datang ke La’Fig Cucina sekitar 7-7.30pm, mereka datang dan mendapatkan sesuatu yang hangat,” katanya.
“Sebagai Muslim, itu tanggung jawab kita untuk memberi,” terutama di bulan Ramadhan kemarin, di mana kita bisa belajar untuk menjadi rendah hati dan alim. Menyerap semua kebaikan dan cinta yang ada di dalam dan di seluruh dunia,”
0 komentar:
Posting Komentar