Massa berbaju hitam kini sedang jadi sorotan setelah melakukan tindakan anarkis saat peringatan Hari Buruh atau May Day di Indonesia
.
Aksi vandalisme yang dilakukan massa berbaju hitam serta menggunakan simbol huruf A dilingkari, membuat kericuhan pada peringatan Hari Buruh Internasional di sejumlah wilayah di Tanah Air
.
Massa berbaju hitam tersebut terlibat kericuhan di sekitar Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat. Mereka diamankan di Mapolrestabes Bandung & digunduli sebagai bentuk pembinaan. Dari 619 massa berbaju hitam, 293 orang di antaranya berusia di bawah umur dan sudah dipulangkan, Kamis (2/5/2019)
.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan massa berbaju hitam itu mengatasnamakan Anarko atau kelompok berbaju hitam
.
Dikutip dari buku 'Political Theorists in Context' karya Stuart Issacs dan Chris Sparks, anarcho-syndicalism atau anarko-sindikalisme adalah cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi pada pergerakan buruh.
Anarko-sindikalisme meyakini bahwa hanya penghapusan sistem upah dan pembentukan manajemen industri yang mandiri dapat membebaskan para pekerja.
Sementara itu, seperti dikutip dari 'Anarcho-syndicalism in the 20th Century' karya V Damier, gerakan ini bangkit dalam dekade pertama abad ke-20. Gerakan ini menyebar ke berbagai negara di belahan dunia, dari Spanyol, Rusia, Prancis, Jepang, Argentina, Swedia, Italia, China, Portugal, hingga Jerman.
.
.
📷 @bidikcerita
0 komentar:
Posting Komentar