Ini Dia 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Minum Antibiotik

4 hal yang tidak boleh dilakukan selama minum antibiotik, salah satunya minum pil KB/Foto: Thinkstock

Ketika Anda mengalami infeksi, biasanya dokter memberikan beberapa obat, salah satunya adalah antibiotik. Seperti diketahui, antibiotik harus diminum sesuai anjuran dan harus dihabiskan.

Dilansir dari Women's Health, seorang internis di New York City, Keri Peterson, MD, mengatakan bahwa antibiotik dapat memengaruhi bagian tubuh lain, selain area yang memang lemah lantaran bakteri ataupun virus. Karena tiap antibiotik punya jenis yang berbeda, wajib tanyakan pada apoteker atau dokter yang memberikan resep antibiotik tersebut.

"Semua antibiotik tidak sama, jadi selalu tanyakan kepada dokter atau apoteker apa yang perlu Anda hindari," kata Petersen.

Nah, agar tak berakibat fatal, pantang lakukan hal ini selama Anda mengonsumsi antibiotik. Apa saja?

1. Minum Pil KB

Hati-hati jika mengonsumsi pil KB (Keluarga Berencana) bersamaan dengan antibiotik. Tidak semua antibiotik dapat mengurangi efektivitas KB, Namun Rifampisin (untuk mengobati meningitis) dan Rifabutin (untuk mengobati tuberkulosis) bisa menurunkan kadar hormon KB yang berguna untuk mencegah kehamilan.

Jadi jika dokter meresepkan salah satu antibiotik tersebut, sebaiknya Anda katakan jika sedang menjalani KB. Biasanya dokter akan memberi alternatif alat kontrasepsi seperti kondom, selama mengonsumsi antibiotik tersebut.

2. Mengonsumsi alkohol

Minum minuman beralkohol dinilai kurang aman selama mengonsumsi antibiotik. Meski alkohol tidak mengurangi keefektivitasan antibiotik, tapi obat ini bisa mengurangi tenaga dan akan memperlambat pemulihan tubuh dari penyakit. Lagipula, minuman keras bisa menyebabkan perut mual, pusing, dan kantuk.

3. Makan yogurt

Sebagian besar antibiotik membunuh bakteri yang membuat Anda sakit, tapi juga bisa membunuh bakteri baik di usus yang berguna untuk mencerna makanan. Jadi ketika mengonsumsi antibiotik, disarankan makan makanan yang mengandung probiotik yang bisa mencegah munculnya masalah baru.

4. Mengabaikan aturan pakai

Beberapa antibiotik, seperti augmentin, perlu diminum bersama makanan untuk menghindari gangguan pada perut. Sementara yang lain, seperti penisilin (untuk mengobati infeksi bakteri), perlu diminum saat perut kosong. Jadi selalu cek petunjuk tertulis sebelum minum antibiotik, apakah sebaiknya diminum sebelum makan atau sesudah makan.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar