Palu dan Donggala digunang gempa magnitudo 7,4 SR pada Jumat (28/9/2018).
Pasca gempa banyak informasi beredar ke masyarakat.
Tetapi tak semua informasi yang tersebar pasca gempa benar adanya.
Beberapa informasi seperti foto korban hingga kematian Wali Kota Palu meninggal adalah berita bohong.
Berikut ini 8 informasi hoax seperti Tribunstyle.com tulis dari rilis dari Kominfo Siaran Pers No. 253/HM/KOMINFO/10/2018 pada Selasa (2/10/2018).
1. Hoax Retaknya Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa
Faktanya bendungan BiliBili masih dalam kondisi aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh Polsek Mamuju Gowa.
2. Hoax Foto Korban Musibah
Faktanya foto yang digunakan adalah insiden gempa tsumai di Aceh 26 Desember 2004 silam.
Foto itu kembali beredar dan disebut gambar pasca gempa dan tsunami di Palu.
3. Hoax Walikota Palu Meninggal Dunia
Faktanya Wali Kota Palu, Hidayat tidak meninggal.
Ia bahkan turut aksi tanggap darurat di Palu, Sulawesi Tengah.
4. Hoax Gempa Bumi Susulan
Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan sejaeah IPTEK yang mampu memprediksi gempa secara pasti.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
5. Hoax Foto Gerak Cepat FPI di Palu
Faktanya foto iyu diambil saat relawan FPI membantu korban longsor di Desa Tegal Panjang, Sukabumi.
6. Hoax Mayat Minta Gempa
Faktanya foto itu diambil pada satu insiden di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.
7. Hoax 2 Oktober Gempa Lagi
Lagi, tidak ada satu pun negara di dunia dan sejaeah IPTEK yang mampu memprediksi gempa secara pasti.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
8. Hoax Penerbangan Gratis bagi Keluarga Korban
Faktanya pesawat Hercules TNI AU menuju dari Makassar ke Palu.
Penerbangan itu diutamakan bagi urusan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.
Pemberangkatan dari Palu juga diprioritaskan bagi pengungsi khususnya lansia, ibu hamil, anak-anak, dan pasien ke Makassar.
Kominfo menghimbau agar masyarakat tidak mudah mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
Jika ada informasi mencurigakan atau ada unsur hoax dapat dilaporkan ke Kominfo lewat laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id atau mention ke akun twitter @aduankonten.
0 komentar:
Posting Komentar